Ahad, 17 Juni 2009, Pimpinan Daerah Persatuan Islam dan Persatuan Islam Istri Kabupaten Bandung mengadakan acara Musyawarah Daerah. Bagi Persis, Musyda ini terselenggara sebagai Musyda yang ke-6, sedangkan bagi Persistri Musyda kali ini adalah Musyda yang ke-5. Musyawarah Daerah ini berbeda dengan musyda sebelumnya. Kali ini acara Musyda disertai dengan acara penyerta yang diselenggarakan sehari sebelumnya. Adapun acara penyerta Musyda ini, panitia acara mencoba menelusuri jejak-jejak perjalanan dakwah KHE. Abdurrahman dalam jam'iyyah Persatuan Islam.
Acara penyerta ini terbagi menjadi dua sessi. Pertama, menelusuri jejak dakwah KHE Abdurrahman dalam tinjauan sejarah melalui dua pembahas; Dadan Wildan Anas, M.Hum dan Al-ustadz Drs. Shiddiq Amienullah, MBA. Sedangkan sessi kedua diisi oleh talk show mengenang pola kehidupan KHE Abdurrahman yang dalam istilah Kang Dadan Wildan dikenal sebagai tokoh peneguh khittah. Acara talk show yang dipandu oleh Al-Ustadz Munir Thohir ini mengetengahkan kenangan dari tiga orang muridnya; Al-Ustadz Achyar Syuhada, Al-Ustadz Usman Shalehuddin, dan Al-Ustadz M. Romli dari Kutawaringin.
Acara ini, Musyda ini, pada dasarnya merupakan acara pengkaderan dan penerus estafeta kepemimpinan dari Pimpinan Daerah. Dalam Musyda VI PD Persis Kab. bandung ini, yang terpilih sebagai ketua baru adalah Al-Ustadz Zae Nandang dari Bojongsoang. Sedangkan dari Musyda V Persistri, yang terpilih adalah H. Maesaroh dengan meraih suara 81 dari 130-an peserta yang merupakan perwakilan dari pimpinan cabang sekabupaten Bandung.
Acara penyerta ini terbagi menjadi dua sessi. Pertama, menelusuri jejak dakwah KHE Abdurrahman dalam tinjauan sejarah melalui dua pembahas; Dadan Wildan Anas, M.Hum dan Al-ustadz Drs. Shiddiq Amienullah, MBA. Sedangkan sessi kedua diisi oleh talk show mengenang pola kehidupan KHE Abdurrahman yang dalam istilah Kang Dadan Wildan dikenal sebagai tokoh peneguh khittah. Acara talk show yang dipandu oleh Al-Ustadz Munir Thohir ini mengetengahkan kenangan dari tiga orang muridnya; Al-Ustadz Achyar Syuhada, Al-Ustadz Usman Shalehuddin, dan Al-Ustadz M. Romli dari Kutawaringin.
Acara ini, Musyda ini, pada dasarnya merupakan acara pengkaderan dan penerus estafeta kepemimpinan dari Pimpinan Daerah. Dalam Musyda VI PD Persis Kab. bandung ini, yang terpilih sebagai ketua baru adalah Al-Ustadz Zae Nandang dari Bojongsoang. Sedangkan dari Musyda V Persistri, yang terpilih adalah H. Maesaroh dengan meraih suara 81 dari 130-an peserta yang merupakan perwakilan dari pimpinan cabang sekabupaten Bandung.
No comments:
Post a Comment