1. Siapakah yg pertama kali menjadi Muslim? Muhammad (Qs.6:14,163) .
Hal ini bertentangan dengan:
1. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Musa (Qs.7:143).
2. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Beberapa orang Mesir (Qs.26:51).
3. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim (Qs.2:127-133, Qs.3:67).
4. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Adam, yaitu manusia ciptaan pertama, yang menerima wahyu dari Allah Muslim (Qs.42:51).
Mari kita perhatikan uraiannya di bawah ini.
قُلْ أَغَيْرَ ٱللَّهِ أَتَّخِذُ وَلِيّاً فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلاَ يُطْعَمُ قُلْ إِنِّيۤ أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ ٱلْمُشْرِكَينَ
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik." (QS Al-An'am [6]: 36)
لأنّ النبي سابق أمته في الإسلام
Sungguh, Nabi Saw mendahului umatnya dalam berserah diri kepada Allah SWT. (Zamakhsary)
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ * لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ ٱلْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS Al-An'am [6]: 162-163)
لأنّ إسلام كل نبيّ متقدّم لإسلام أمّته
Sesungguhnya keislaman setiap nabi lebih mendahului keislaman umatnya. (Zamakhsary)
Dengan dua keterangan ini, jelas bagi kita, bagaimana maksud dari ayat-ayat lain yang menegaskan tentang awal keislaman nabi-nabi yang lain, seperti Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Adam alaihimussalam.
Mari kita perhatikan data yang lain, yakni dalam QS As-Syu'ara: 51 sebagai berikut.
إِنَّا نَطْمَعُ أَن يَغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطَايَانَآ أَن كُنَّآ أَوَّلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
"Sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman". (QS As-Syu'ara [26]: 51)
لأن كنا، وكانوا أوّل جماعة مؤمنين من أهل زمانهم، أو من رعية فرعون، أو من أهل المشهد
Maksud perkataan di atas adalah: "Karena sesungguhnya kami, dan keadaan mereka adalah sekelompok kaum beriman yang pertama di antara penduduk pada zamannya, atau di antara rakyat Fir'aun, atau di antara penduduk Masyhad". (Zamakhsary)
Dengan beberapa keterangan ini, nyata, di antara ayat-ayat itu tidak ada pertentangan sama sekali, kecuali yang membacanya hanya sekilas dan memandang bahwa "awal/pertama" dalam ayat-ayat itu berlaku bagi keseluruhan umat manusia.
Hal ini bertentangan dengan:
1. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Musa (Qs.7:143).
2. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Beberapa orang Mesir (Qs.26:51).
3. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim (Qs.2:127-133, Qs.3:67).
4. Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Adam, yaitu manusia ciptaan pertama, yang menerima wahyu dari Allah Muslim (Qs.42:51).
Mari kita perhatikan uraiannya di bawah ini.
قُلْ أَغَيْرَ ٱللَّهِ أَتَّخِذُ وَلِيّاً فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلاَ يُطْعَمُ قُلْ إِنِّيۤ أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ ٱلْمُشْرِكَينَ
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik." (QS Al-An'am [6]: 36)
لأنّ النبي سابق أمته في الإسلام
Sungguh, Nabi Saw mendahului umatnya dalam berserah diri kepada Allah SWT. (Zamakhsary)
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ * لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ ٱلْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS Al-An'am [6]: 162-163)
لأنّ إسلام كل نبيّ متقدّم لإسلام أمّته
Sesungguhnya keislaman setiap nabi lebih mendahului keislaman umatnya. (Zamakhsary)
Dengan dua keterangan ini, jelas bagi kita, bagaimana maksud dari ayat-ayat lain yang menegaskan tentang awal keislaman nabi-nabi yang lain, seperti Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Adam alaihimussalam.
Mari kita perhatikan data yang lain, yakni dalam QS As-Syu'ara: 51 sebagai berikut.
إِنَّا نَطْمَعُ أَن يَغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطَايَانَآ أَن كُنَّآ أَوَّلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
"Sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman". (QS As-Syu'ara [26]: 51)
لأن كنا، وكانوا أوّل جماعة مؤمنين من أهل زمانهم، أو من رعية فرعون، أو من أهل المشهد
Maksud perkataan di atas adalah: "Karena sesungguhnya kami, dan keadaan mereka adalah sekelompok kaum beriman yang pertama di antara penduduk pada zamannya, atau di antara rakyat Fir'aun, atau di antara penduduk Masyhad". (Zamakhsary)
Dengan beberapa keterangan ini, nyata, di antara ayat-ayat itu tidak ada pertentangan sama sekali, kecuali yang membacanya hanya sekilas dan memandang bahwa "awal/pertama" dalam ayat-ayat itu berlaku bagi keseluruhan umat manusia.
waduh kok blogku dianggap mewakili IJABI toh?
ReplyDeletetidak ada kontradiksi di alquran yang ada itu ketidak tahuan kita terhadap keselarasan isi alquran karena lemahnya wawasan kita dalam islam.
ReplyDeleteAfwan, Yasser.
ReplyDeleteDulu pas penetapan link, yg kita cari info IJABI. Blog antum langsung ke buka... jadi ya kita namain IJABI aja... Kini, udah diubah qo.
Syukron.
orang-orang kafir itu hanya memperolok-olokan al Qur'an saja ,karena mereka merasa iri dan dengki dengan kebenaran al qur'an seba di dalam Bible tidak keterangan seperti al qur'an.
ReplyDeleteSilahkan baca tulisan saya dibawah ini yang lebih mendalam membahaas kontradiksi yang dituduhkan itu. jawaban saya ini sekaligus menambah keimanan seorang muslim agar lebih meyakini kebenaran ayat-ayat Allah di dalam Al Qur'an
silahkan baca di ;
http://www.scribd.com/doc/30236253/KONTRADIKSI-AL-QUR-AN-lagi