Mars: KAMI PEMUDA PEMBELA AGAMA... PEMBANGKIT UMAT YANG UTAMA... BERTABLIG MEMIKAT HATI YANG SUCI... BERDALILKAN QURAN DAN HADIS... DITANAM IMAN DISEBAR AMAL... MEMIMPIN JIWA DAN AKHLAKNYA... MEMBASMI BID'AH AGAMA... BERDAKWAH, BERKHUTBAH, BERJIHAD... Reff:: BERSATULAH...BERSATULAH...BERSATULAH... HAI MUSLIMIN... SIAPA YANG MENENTANG ISLAM...MUSNAHLAH DALIL DAN HUJJAHNYA

April 7, 2010

DAHT dan NAHT

Penulis: Bid. Dakwah PD. Pemuda Persis Kab. Bandung

Daht dan Naht itu dua patah kata pada logat Persia.




Daht ialah tenaga tersembunyi dalam diri manusia dan hayawan, ada yang bangkit bekerja dan ada pula yang seolah-olah tidur, tetapi Daht tidur adakalanya bangkit karena suatu sebab.
Daht yang bangkit bekerja itu terdapat dalam diri binatang pengganas pemakan daging, di antaranya pada puak harimau, beruang, musang, anjing, burung dan hayawan laut.

Naht dinamakan pula daya Sihir, artinya tenaga luar, tenaga bantuan.


Daht ialah tenaga dalam, tenaga yang tumbuh dalam diri hayawan sebagai karunia dari Allah SWT.
Naht itu dapat terjadi apakala Syaithan datang membantu yang adakalanya datang tanpa dipinta. Syaithan pembantu Naht itu adalah syaithan puak jin.

Daht bukanlah tenaga ghaib, tetapi tenaga yang ada pada setiap manusia dan binatang. Daht tersimpan dalam ulught, ialah serabut saraf otot terdalam di bawah saraf-saraf perasa pada kulit, karena itulah wajar bila Daht dinamakan tenaga dalam, tetapi kebiasaan orang mengartikan Naht pun dengan istilah tenaga dalam, sanya Naht itu tenaga luar.

Daht pada manusia dapat bangkit apakala tengah marah, tengah ketakutan atau karena suatu gerakan yang disertai pernafasan.
Daht manusia itu dapat melebihi Daht binatang buas pengganas apabila terlatih dengan tekun.

Daht dalam ulught itu berupa benda yang terujud dari pelbagai zat di antaranya makanan. Pembentukan Daht itu lakuran zat kapur, besi, fika dan tira yang berasal dari panas matahari.
Daht menjadi kuat dan menyala dengan berlatih teratur, banyak makan sayuran yang mengandung fika, kapur, zat besi dan tira. Tira pun boleh dialap dengan berjurus pada masa terik untuk racun dan sinar pagi untuk pengobatan. Perbanyaklah jurus pernafasan dan perbanyaklah makan sayur mayur segar berona hijau.

Gerakan yang menyalakan Daht itu jurus yang teratur dan tertib. Adakalanya Daht itu bukan bekerja tetapi rusak, karena gerakan salah atau bertentangan.

Gerakan dan aliran yang menimbulkan Daht di antaranya:
Yoga, Dahtayana, gerakan khas Saolin, Orluq, Suyi, Bahroiy dan Payuk.

Berlari dengan mengatur nafas pada masa terik matahari akan memperkuat daya daht. Akan terjadi kerusakan Daht akibat belajar dua gerakan yang tiada serumpun dan keduanya mempergunakan pernafasan yang berbeda.

Tanda seorang empunya medan Daht bila ia tengah duduk kemudian kita menghampirinya diam-diam dari belakang, maka orang tersebut akan merasakan sesuatu apabila kita memasuki medan Dahtnya itu, kabar diterima oleh saraf firasat pada kuduk dan pada kuduk itu terdapat serabut ulught yang cepat menerima segala rangsangan. Hasath pun dapat dilatih dengan melatih saraf kuduk itu.

Daht dialap untuk dijadikan pelengkap gerakan jurus, dialap secara wajar, tidak ada pemujaan guru, tidak ada bacaan-bacaan jurus, tidak bertentangan dengan syara dan keimanan dan bertujuan mempertahankan hak, bukan untuk menjadi juara atau ketakaburan.

Naht dialap dengan serba kemusyrikan, dibumbui dengan takhayul dan bid’ah walaupun adakalanya dipergunakan untuk tujuan mulia tetapi salah tharikat, mencari kesaktian dan menginginkan jadi juara. Pandai bermain ilmu Daht pun bila tiada memiliki ilmu perkelahian tiadalah berguna.
Apabila Daht itu berbumbu sihir adakah kita takutkan ?

Berhati-hatilah akan segala lambang, perbuatan, cara bersalam Budha, penyembah berhala dan perbuatan yang mengarah pada kekufuran, buanglah jauh-jauh.

Tiadalah perlu takut akan mereka yang mengkaji segala persyirikan itu, hadapilah mereka dengan iman yang kuat dan pembelaan diri yang murni. Sanya sihir itu hanya mamudharatkan mereka yang berjiwa lemah. (Disarikan dari Kitab Daht)

DAHT BUAIAN

Daht Buaian terjadi karena gerakan salah atau tidak tertib berurutan, walaupun timbul tetapi kurang berfaedah, sifatnya berdaya tarik menarik sejenis, seperti tampak pada gerakan-gerakan seni Silat Kaifen di Cina, di antaranya 17 gerakan dimulai dengan tinju tahan bersama lemah, tahan nafas dengan kedua belah kuda-kuda tertentu, tiada penyerangan dan penghindaran, tangkisan atau berganti langkah. Langkahnya hanya bergeser searah (selusur).

Daht Buaian biasa digunakan dalam permainan, seperti pengisian dinding yang bermuka lebar seumpama lantai, muka dinding, udara dan langit-langit. Diletakkannya daht buaian dengan jalan pandangan mata tajam terpusat sehingga daht tersalur pada kedua bola mata terpancar masuk, lalu melekat pada benda yang ditatapnya atau mengisi dengan gerakan tangan sehingga keluar dari jari-jarinya daht tersebut, atau dengan suara, tiupan, curahan air dan versi-versi lainnya.

Daht Buaian diragukan untuk dijadikan alat pembelaan diri, karena gerakan itu lemah dan tidak beracun, orang yang terlempar tidak merasakan sakit, hanya berlaku bagi kawan atau lawan yang mengkaji permainan sejenis atau tengah marah dengan kadar tertentu.

Di Hindustan dan Cina terdapat beberapa macam permainan Daht Buaian seperti Tarayana dan Dahtayana.
Beberapa aliran Silat Cina mempergunakan permainan pengisian permainan Daht itu sebagai pelepas lelah setelah berlatih berat, di antaranya aliran Naga Biru dan Teratai Putih dari pecahan Shaolin.

Daht Buaian tiada mengenai sasarannya bila tidak didahului oleh lawan, karena Daht Buaian bekerja jika bersentuhan dengan Daht Buaian yang sejenis. Seorang Guru Silat berpendapat bahwa permainan Daht Buaian berguna untuk kesehatan tubuh dan pengujian akan ketangkasan seorang murid, tetapi jika kita teliti guru-guru pengkaji Daht Buaian tersebut rata-rata mengidap penyakit pernafasan.

Kitab SIN KUNG dari seorang Cina Muslim pengkaji tarekat Sufi menceritakan kegunaan Daht Buaian itu, seperti menangkap pencuri, menyuburkan tanaman, pengasih dsb, semuanya membuat pengkaji Daht yang sesungguhnya menggelengkan kepala, karena tidak termakan oleh akal dan menyesatkan.

Di Indonesia khususnya Jawa Barat pada tahun 1920 Tjoa Nam Fu, Cina peranakan Semarang mengajarkan Silat Kaifen. Seorang muridnya bernama Mahmud, setelah ia mendapatkan jurus-jurus Kaifen bergelar Nampon (dari kata Namfu).
Nampon berkembang ke seluruh pulau Jawa, ada yang masuk ke dalam aliran Kebatinan, di antaranya jurus-jurus Lontang dan Jero. Ada yang berkembang di kalangan Sosialis dan Komunis di antaranya Silat Karahan dsb.

Sesungguhnya di kalangan Pesantren telah berkembang juga Istigasah dan Asrar, serumpun dengan Nampon itu (Jari Budha) yang sudah diganti dengan bacaan dzikir.

Jurus pernafasan berkembang pesat sejak tahun 1960, ada yang diberi baju Komunis, Kong Hu Cu, Hindu Dharma dan Islam.
Sekarang yang berpangkal dari ajaran Jurus Kaifen itu di antaranya:
o Asrar
o Satria Nusantara (SN)
o Al-Hikmah
o Sin Lam Ba
o Silat Buhun
o Nampon Cikaraten
o Bandon
o Prana di Bali
o Istigosah
o Tri Rasa dsb (kurang lebih 165 aliran)

Silat Kaifen tidak terlepas dari unsur agama yaitu Budha, sedangkan agama Budha identik dengan Yoga. Sekarang jika kita kaji Daht Buaian, menurut cara Yoga, berarti kita mengikuti satu segi ibadah dari mereka. Hal ini berarti kita mengikuti tata cara ibadah suatu kaum dan kita akan digolongkan sebagai kaum yang kita ikuti tata cara ibadatnya itu.



2 comments:

  1. Uraian daht buaian dlm kungfu sungguh salah. Latihan daht/chi dlm kungfu, sangat jauh dr praktek "mental-mentalan" spt yg lazim dijumpai dalam silat. Pun melatihnya bisa bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun.

    Ini pasti referensinya dari Tifan Pokhan/Tsufuk. Baiknya anda mempelajari dulu ttg konsep chi, sblm men-judge.

    ReplyDelete
  2. bismi4JJI, daht n apapun namanya (asror,istighosah) peran jin bermain,smuanya Syirik tak bermanfaat n perlu di Ruqiah,harap kaji buku2 hadits sahih n ambil S3 di Universitas Islam Madinah dgn nilai mumtaz..Insya4JJI bebas dari syirik ala indonesia

    ReplyDelete

Text Widget

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Selayang Pandang Kab. Bandung

Selayang Pandang Kab. Bandung
Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Soreang. Secara geografis berada pada 6°,41’ – 7°,19’ Lintang Selatan dan di antara107°22’ – 108°5’ Bujur Timur dengan luas wilayah 176.239 ha. Batas Utara Kabupaten Bandung Barat; Sebelah Timur Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut; Sebelah Selatan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur sebelah Barat Kabupaten Bandung Barat; di bagian Tengah Kota Bandung dan Kota Cimahi. Kabupaten Bandung terdiri atas 31 kecamatan, 299 Desa dan 9 Kelurahan. Dengan jumlah penduduk sebesar 2.943.283 jiwa (Hasil Analisis 2006) dengan mata pencaharian yaitu disektor industri, pertanian, pertambangan, perdagangan dan jasa.

Popular Posts