Tantangan Aktivis Jam'iyyah

Fenomena keterpurukan sebagian individu dari aktivitas jam'iyyah, seperti sikap indisipliner, penyimpangan, pengkhianatan, atau keluar dari jam'iyyah merupakan gejala umum yang sangat mengkhawatirkan. :)

Dalam banyak hal dan kesempatan, menurut DR Fathi Yakan, gejala pengunduran diri dan keterpurukan seperti itu menjadi faktor pendukung yang memicu tersebar dan merajalelanya gejala lain yang tidak sehat, yaitu friksi (terpecahnya) perjuangan Islam. :z Pada gilirannya, lanjut beliau, para aktivis dan da'i terperosok dalam kancah pertikaian dan perseteruan di kalangan Islam sendiri. :(

Fenomena apa saja yang akan kita lihat dari gejala ini? :c

Kita sudah mengetahui beberapa efek dari gejala keterpurukan ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Aktivis menjadi hilang semangat. Tadinya kelihatan sangat komitmen, tetapi akhirnya ia dihinggapi penyakit "futur".
2. Aktivis keluar dari jam'iyyah. Aktivis yang keluar dari jam'iyyah ini, kemudian mengambil jalan masing-masing. Ada di antaranya yang diam atau berhenti dari dakwah. Ada juga yang kemudian masuk ke jam'iyyah lain. Atau ada yang setelah keluar, ia membentuk jam'iyyah baru.
3. Aktivis bisa jadi murtad dari agamanya, apalagi kini banyak sekali jeratan-jeratan yang telah dipasang oleh Al-Yahud wan Nashara untuk memberangus perjuangan Islam.